Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menerapkan konsep penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berlaku di Korea Selatan (Korsel) ke Kota Jakarta.
"Setelah kunjungan saya ke Korsel kemarin, saya melihat bahwa PKL boleh berjualan di taman atau pun di trotoar, tapi sudah ditentukan jumlah dan lokasinya. Ini mau coba saya terapkan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut lelaki yang akrab disapa Ahok itu, di Korsel para PKL juga menjajakan dagangannya di tempat-tempat yang ramai, yakni di taman dan di sepanjang trotoar.
"Jadi sebetulnya tidak jauh berbeda dengan PKL di Jakarta, karena pedagangnya sama-sama berjualan di taman atau trotoar. Hanya saja, kalau di sana para pedagangnya lebih tertib karena jumlahnya juga tidak terlalu banyak," ujar Ahok.
Dia menuturkan substansi atau prinsip PKL adalah dekat dengan masyarakat. Oleh karena itu, dia mengaku ingin menata seluruh PKL yang ada di ibukota agar lebih tertib dan dekat dengan masyarakat.
"Ada yang menjadi kekhawatiran kita di sini, yaitu kalau misalnya kita sediakan lima lapak di satu lokasi, namun ada pihak tak bertanggung jawab menjual lebih banyak lapak di situ," tutur Ahok.
Ia mengungkapkan bagi seluruh PKL yang ingin tetap berjualan diharuskan mendaftarkan dirinya terlebih dahulu kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Setelah itu, baru mendapatkan lapak.
"Selanjutnya, apabila kita menemukan adanya pihak-pihak yang menjual lapak kepada para pedagang lain, maka akan langsung kita berikan sanksi yaitu hukuman penjara atau bisa saja hukuman mati," tutur Ahok.
Pada Kamis (18/9) malam lalu, Ahok bertolak ke Korea Selatan untuk menyaksikan pembukaan Asian Games ke-XVII. Selain itu, kunjungannya di negeri ginseng tersebut juga untuk meninjau kondisi PKL serta tanggul laut raksasa atau giant sea wall. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?