Suara.com - Seorang siswi Muslim yang belajar di sebuah sekolah khusus perempuan di Camden, London, Inggris, dilarang mengenyam dua tahun pendidikan terakhirnya (dikenal dengan sebutan Advanced Level), karena siswi itu hendak mengenakan cadar penutup wajah.
Siswi berusia 16 tahun tersebut dikabarkan dilarang belajar di Camden School for Girls oleh sang kepala sekolah, Elizabeth Kitcatt, jika bersikeras mengenakan cadar yang hanya memperlihatkan sepasang matanya saja. Pasalnya, menurut si kepala sekolah, penggunaan cadar melanggar peraturan sekolah.
Hal ini kemudian memicu kecaman dari banyak pihak. Sikap sang kepala sekolah dinilai bentuk Islamofobia alias prasangka dan diskriminasi terhadap umat Muslim. Lebih dari 300 orang sudah menandatangani petisi online bertajuk "Hentikan Islamofobia" untuk mendukung siswi tersebut.
"Saya rasa pendidikannya tidak bisa dihambat dan cara berpakaian seharusnya tidak merubah cara pandang orang lain terhadapnya," kata Sagal Ahmed, kakak perempuan siswi yang tidak disebutkan namanya itu.
Berdasarkan petisi tersebut, siswi tersebut sudah belajar selama lima tahun di sekolah itu. Saat masuk kelas Advanced Level, siswi itu mengenakan cadar. Namun, keesokan harinya, si siswi tidak diperbolehkan ikut belajar.
Sekolah khusus putri itu memang tidak punya seragam, namun punya kebijakan tersendiri soal pakaian siswinya. Ketika dikonfirmasi, pihak sekolah hanya memberikan komentar secara umum.
"Kami punya kebijakan soal penampilan dan pada siswi di sekolah ini boleh mengenakan apapun yang mereka inginkan asal mematuhi persyaratan yang diberikan terkait kegiatan belajar mengajar, kesehatan, dan keselamatan. Pakaian tak sesuai yang melanggar norma masyarakat atau yang tidak mendukung interaksi guru dan siswa tidak diperbolehkan,"
Sejumlah artis ternama Inggris pernah mengenyam pendidikan di sekolah tersebut. Beberapa diantaranya adalah personel Spice Girls Geri Halliwell, dan Emma Thompson. (Telegraph)
Berita Terkait
-
Heboh! Ta'aruf Berujung Petaka, Pria Pinrang Syok Calon Istri Bercadar Ternyata Om-Om Berkumis
-
Nikahi Pria Berkedok Wanita Bercadar: Kisah Cinta Buta Berujung Penipuan Rp28 Juta!
-
Mengapa Cadar Calon Istri Ini Dibuka Paksa? Bikin Sekeluarga Histeris di Depan Penghulu
-
5 Fakta Viral Pria Nyamar Jadi Wanita Bercadar Demi Nikahi Pria di Pinrang, Kini Diciduk Polisi!
-
Herfiza Novianti Istri Ricky Harun Bercadar, Diduga di Momen Tertentu Saja
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional