Suara.com - Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani mengaku partainya tetap mendukung Pilkada dipilih melalui DPRD.
"Tetap pada keputusan sebelumnya (PPP) memilih kepala daerah melalui perwakilan (DPRD), tentunya dengan catatan-catatan juga," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Menurut Yani, sampai hari ini tidak ada kader dari fraksi PPP yang membelot dan suaranya masih menginginkan kepala daerah dipilih melalui DPRD.
"Kita setuju pemilihan kepala daerah melalui DPRD, pertama mekanisme DPRD harus betul-betul dipertanggungjawabkan, dua sebelum partai politik mengusung calonnya harus melibatkan masyarakat juga, tiga apa yang dilakukan dengan formalitas," kata Yani terkait catatan dari PPP.
Pernyataan Yani ini didukung Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Dia yakin fraksinya solid menolak Pilkada langsung.
"Insya Allah PPP solid, karena kami-lah yang sebenarnya pertama kali mengusulkan moratorium Pilkada langsung berdasarkan Mukernas PPP di Medan tahun 2011 yang lalu. Ini adalah pelurusan arah demokrasi kita dan untuk kebaikan bangsa di masa yang akan datang," kata Romy, sapaan akrab Romahurmuziy.
Dia mengungkapkan dalam rapat pleno F-PPP, Rabu (24/9/2014) siang, pihaknya telah mantapkan pilihan untuk memoratorium pilkada langsung. Pilihan ini akan dikonsolidasikan secara final pada rapat pleno fraksi PPP pagi ini.
"Insya Allah tidak akan ada perubahan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka