Suara.com - Tak apa tekor asal bisa memberi dukungan untuk tim Merah-Putih, begitu kata beberapa tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditemui saat menyaksikan pertandingan bulu tangkis di Gyeyang Gymnasium Incheon, Korea Selatan, Sabtu (27/9/2014).
Dengan penuh semangat para TKI yang sedang mengadu nasib di negeri ginseng itu menyemangati ganda putri Gryesia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang bertanding melawan Yaka Takahashi/Misaki Matsumoto di final ganda puteri.
Kegemberiaan mereka langsung pecah, saat pasangan ini berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia.
"Demi mendukung Indonesia, kami mengorbankan upah lembur. Bahkan saya ke sini menghabiskan biaya banyak," kata Yono, TKI asal Jawa Tengah yang bekerja di sebuah pabrik di Angsan, Incheon, Sabtu (27/9/2014) malam.
Yono bersama beberapa temannya mengaku sengaja tidak mengambil kerja lembur yang bayarannya mencapai 7.000 won (sekitar Rp70 ribu) per jam, demi mendukung Tim Indonesia.
"Per jam lembur saya mendapat 7.000 won. Coba hitung, saya menonton ini menghabiskan waktu sekitar lima jam dengan perjalanan. Uang yang diperoleh dari lima jam bekerja cukup besar bagi orang Indonesia," ungkapnya. Ya demi merah putih.. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"