Suara.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Mansyur mengatakan, sekitar tujuh ribu tenaga kerja Indonesia yang saat ini bekerja di Korea Selatan dinyatakan bermasalah.
"Ada sekitar 7.000 TKI (di Korea Selatan), masalahnya mereka tidak mau pulang, keenakan di sana (Korea Selatan) gitu, jadi mereka ilegal karena 'over stayer' (melebihi batas jadwal tinggal)," katanya usai membuka acara Temu Wicara dan Ekspo TKI Purna di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (17/9/2014).
Selain di Korea Selatan, lanjut dia TKI yang tidak mau pulang atau over stayer juga ada di Hongkong dan Taiwan, akan tetapi dirinya mengakui tidak mengetahui persis berapa jumlah TKI dinilai bermasalah di dua negara tersebut.
"Ingin gaji yang lebih besar kemungkinkan yang mengakibatkan mereka tidak mau pulang, makanya dari Kedutaan Besar RI (KBRI) perlu adakan penyadaran kepada mereka mereka untuk berani pulang ke Indonesia," kata Gatot.
Pihaknya mengakui jumlah TKI yang 'over stayer' terutama dibeberapa negara tersebut terus bertambah setiap tahun, dan bukan tidak mungkin jumlahnya terus bertambah hingga mendekati rata-rata over stayer internasional yang mencapai 17 persen.
"Ini memang menjadi persoalan kami karena saat ini rata-rata 'over stayer' TKI Indonesia sudah mencapai 15 persen, sementara angka internasional maksimal 17 persen, makanya kita (Indonesia) jangan sampai 17 persen,' katanya.
Menurut Gatot, karena permasalahan tersebut maka Indonesia terancam harus mengurangi kuota pengiriman TKI ke negara tersebut, bahkan ada kemungkinan kerjasama Indonesia dengan Korea Selatan dalam hal pengiriman TKI akan dihentikan jika melebihi angka internasional. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri, Sejumlah Tokoh hingga Eks Kapolri Masuk Tim
-
Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
-
Update Ledakan SMAN 72: Korban Kini Jadi 54 Orang
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya