Suara.com - Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 656 petugas pemeriksa hewan kurban. Hal itu untuk menjamin kualitas daging hewan kurban pada Idul Adha 1435 Hijriah layak konsumsi.
"Para petugas berkeliling untuk memeriksa kesehatan hewan, baik sebelum maupun saat pemotongan. Pemeriksaan itu sendiri sudah dimulai sejak 22 September 2014," kata Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Darjamuni di Jakarta, Minggu (28/9/2014).
Ia mengatakan, 656 petugas tersebut terdiri atas 300 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), 31 petugas dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang Jakarta dan 325 petugas dari Dinas Kelautan dan Pertanian beserta suku dinas di lima wilayah Kota Jakarta.
"Ratusan petugas tersebut dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan kurban dari berbagai daerah yang masuk ke tempat-tempat penampungan dan pemotongan di lima wilayah ibukota," ujarnya.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kelengkapan administrasi, di antaranya surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal dan pemeriksaan kondisi fisik hewan, yakni suhu badan, mata, hidung, gigi dan sampel darah.
"Sejauh ini, tidak ditemukan hewan yang berpenyakit. Hanya saja, ada satu sapi yang ditemukan kelelahan, sehingga dipotong sebelum mati. Maka dari itu, pengawasan dan pemeriksaan itu penting dilakukan untuk memastikan hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi," tuturnya.
Ia mengungkapkan apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan hewan kurban yang menderita penyakit ringan, maka akan dilakukan perawatan. Namun, jika diketahui menderita penyakit berbahaya seperti antraks, maka hewan tersebut langsung dipisahkan dan dimusnahkan.
"Pada hari pemotongan, petugas juga berkeliling untuk memeriksa kondisi hewan setelah dipotong karena sering ditemukan penyakit cacing hati yang tidak dapat terdeteksi ketika hewan masih hidup. Kalau ditemukan cacing hati, maka hatinya akan dimusnahkan, sedangkan dagingnya masih bisa dikonsumsi," ungkapnya.
Pada Idul Adha tahun ini, terdapat sebanyak 93.621 hewan kurban yang dikirim ke Jakarta dari sejumlah provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota