Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, melakukan hormat, saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Incheon, Korea Selatan, Minggu (28/9/2014) petang.
Keduanya, bersama ratusan pendukung Indonesia, turut menyanyikan Indonesia Raya, dengan perasaan bangga.
Ya, Hendra/Ahsan, berhasil menyabet emas kedua bagi kontingen Indonesia di Asian Games, usai menyudahi pertarungan sengit melawan andalan ruan rumah Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dalam tiga set langsung 21-16, 16-21, dan 21-17.
Laga yang dilakoni dua pasangan ganda putra terbaik dunia itu berlangsung amat sengit, sungguh menegangkan. Sempat tertinggal angka dan ditekan di set awal, Ahsan/Hendra tak gentar, untuk balik menyerang musuh bebuyutannya.
Hasilnya, pasangan Korsel pun kikuk, kebingungan. Mereka sulit untuk membalikkan kok yang terus dihujamkan pasangan Indonesia. Set pertama Ahsan/Hendra pun unggul 21-16, atas kebanggaan tuan rumah.
Pada set kedua, pasangan Korsel yang tak ingin jadi pecundang di tanahnya sendiri, bermain lebih garang. Kok, selalu ditaruh di posisi sulit, hingga membuat Ahsan/Hendra kelabakan.
Meski begitu, Ahsan/Hendra tetap meladeni permainan lawannya, dan berhasil memaksa kedudukan menjadi imbang 15-15. Sungguh pertandingan yang panas, dan menguji mental kedua pasang pemain di lapangan.
Sayang, hujaman kok yang selalu dilepaskan pasangan Korsel teramat deras. Ahsan/Hendra, pada set kedua, dipaksanya menyerah 16-21. Laga mau tak mau harus diselesaikan tiga set.
Di set penentuan, ketegangan pun mencapai pada batasnya. Kedua pasangan, bermain amat ketat, tak membiaran angka bergulir dengan mudah.
Alhasil, kejar mengejar poin pun terjadi. Sayang, lantaran kerap melakukan kesalahan sendiri Ahsan/Hendra sempat tertinggal 9-11.
Tapi, bukan Ahsan/Hendra namanya bila mudah menyerah. Secara perlahan, mereka mampu mengejar, bahkan menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Publik tuan rumah pun tercengang dibuatnya.
Publik tuan rumah pun makin bungkam, ketika Ahsan/Hendra mampu membalikkan kedudukan menjadi 20-17, membuat keadaan menjadi match poin bagi Indonesia.
Dalam keadaan genting tersebut, pemain Korsel tampak sangat tegang. Hasilnya, begitu kok digulirkan, mereka langsung melakukan kesalahan.
Kok melambung dan berada posisi tanggung, momentum itu pun langsung dimanfaatkan pasangan Indonesia untuk menghujamkan kok secara deras, yang tak mampu dibendung sedikitpun oleh pasangan Korsel.
Ahsan/Hendra pun langsung bereaksi, mereka berteriak, berpelukan, karena berhasil mengharumkan kembali nama Indonesia di pentas bulu tangkis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?