Suara.com - Usianya baru genap 17 tahun pada Maret lalu, tapi remaja putri cantik ini sudah menjadi salah satu atlet andalan Merah Putih, khususnya di cabang olahraga taekwondo. Kini, di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan (Korsel), dia pun menjadi salah satu harapan medali bagi Indonesia.
Sebagaimana antara lain dicatat situs Satlak Prima, Aghniny Haque, nama sang atlet kelahiran Semarang, 8 Maret 1997 lalu, mulai mencuat di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, Sumsel, Oktober 2013 lalu. Ya, pasalnya saat itu, meski tak banyak diperkirakan sebelumnya, dia sukses menyumbangkan emas bagi Merah Putih, di ajang olahraga multi-cabang negara-negara Muslim dunia tersebut.
Saat itu, Aghniny sukses meraih medali emas dengan menumbangkan taekwondoin asal Malaysia, Thirunakarasu Shakila Dharsini, di final kelas 46 kg yang memang merupakan kelasnya. Sebuah momen penting yang mencuatkan nama Aghniny ke jajaran atlet berprestasi nasional, hingga akhirnya masuk sebagai salah satu atlet andalan dalam Pelatnas SEA Games dan juga Asian Games.
Untuk diketahui, di Asian Games Incheon ini, Aghniny masih akan bertanding di babak 16 besar kelas 46 kg pada Rabu (1/10) nanti, menghadapi taekwondoin asal Yordania, Eman Hussein Aladaileh. Pada hari itu, selain Aghniny, satu atlet Indonesia lainnya yang juga akan tampil adalah Mariska Halinda di kelas 57 kg, yang akan menghadapi taekwondoin Iran, Samaneh Sheshpari, di babak 32 besar.
Sebagaimana catatan Satlak Prima pula, Aghniny yang kini masih bersekolah di SMAN 9 Semarang ini, mengaku sudah tertarik belajar taekwondo sejak baru berusia 6 tahun. Saat itu menurutnya, dirinya yang tergolong nakal dan kerap berkelahi dengan anak-anak tetangga, akhirnya dimasukkan oleh orang tuanya ke klub taekwondo di Semarang, guna mendapatkan saluran yang lebih positif.
"Saya belajar taekwondo didukung penuh oleh keluarga. Bayangkan saja, baru dua hari masuk klub, terus ada pertandingan se-Kota Semarang, dan saya langsung menang. Itu membuat saya makin termotivasi untuk belajar," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Peraih medali emas ajang Hongkong Terbuka dan Thailand Terbuka untuk kategori remaja ini memang kemudian terus mengasah kemampuan dan mampu menunjukkan prestasinya. Salah satunya adalah dengan meraih medali perak pada Kejuaraan Taekwondo Asia di Tashkent, Uzbekistan, pada Mei 2014 lalu. Kini, dia pun pastinya bertekad untuk bisa mempersembahkan hasil terbaik pula di Incheon.
Tidak terbatas di ajang Asia, sebagai atlet nasional yang saat ini terus menambah pengalamannya, Aghniny juga sedari jauh hari mengaku sangat berhasrat untuk bisa tampil di Olimpiade. Oleh karena itu, kendati waktunya masih cukup jauh, dia pun sudah menetapkan target untuk turut berlaga setidaknya di Olimpiade 2020, tepat di saat usianya kian matang sebagai salah seorang taekwondoin senior nantinya. [Satlak Prima/Incheon2014]
Berita Terkait
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Indra Sjafri: Realistis Aja di SEA Games 2025 Thailand
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Indra Sjafri Diyakini Bakal Pertahankan Medali Emas SEA Games 2025, Mengapa?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi