Suara.com - Dari total 692 orang anggota MPR, yang terdiri dari 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD yang bakal dilantik hari ini, Rabu (1/10/2014), ada tujuh anggota yang diusulkan ditunda oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena diduga terlibat dan menjadi tersangka kasus korupsi.
Ketujuh anggota itu berasal dari lintas fraksi dan daerah pemilihan DPD di Indonesia dan tersandunbg kasus korupsi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Berikut tujuh anggota MPR yang diusulkan ditunda pelantikannya:
- Jero Wacik dari Partai Demokrat
Jero menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dan pemerasan senilai Rp9,9 miliar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Kasusnya ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
- Idham Samawi dari PDI Perjuangan
Idham diduga terlibat kasus dana hibah klub Sepak Bola Bantul, Yogyakarta. Statusnya sebagai tersangka ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi Yogyakarta
- Herdian Koosnadi dari PDi Perjuangan
Herdian menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas di Dinas Kesehatan Tangerang Selatan. Kasusny ditangani Kejaksaan Tinggi Banten.
- Iqbal Wibisono dari Parti Golkar
Iqbal terlibat kasus dugaan korupsi dana Bansos Wonosobo. Kasusnya ditangani Kejaksaan Negeri Wonosobo
- Jimmy Demianus dari PDI Perjuangan
Jimmy menjadi tersangka kasus korupsi APBD Papua Barat. Kasusnya ditangani Kejaksaan Negeri Manokwari.
- Zulkarnain Karim anggota DPD dari Kalimantan
Zulkarnain menjadi tersangka kasus tukar guling lahan pembangunan perumahan di Pangkal Pinang. Kasusnya ditangani Kejaksaan Negeri Pangkal Pinang.
- Chaidir Djafar anggota DPD Papua Barat
Menjadi tersangka kasus korupsi dana APBD Papua Barat 2010. Chaidir divonis dua tahun penjara oleh hakim Pengadilan Tinggi Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP