Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku kecewa dengan sikap Dewan Perwakilan Daerah dalam mengajukan nama calon pimpinan MPR. Menurut dia, kelompok DPD bermain di dua kaki.
"Kita ngga bicara mengenai satu orang dua orang atau tiga orang. Tapi logika main bola boleh ga nih, pemain sepak bola main di dua kesebelasan yang sedang bertanding. Nanti main di sini besok main di sana. Satu main di Persib, besok main di PSMS. Kemudian ketika Persib dan PSMS main, dia ada di keduanya. Bayangkan saja, logikanya ke mana coba," kata Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Semalam, DPD telah sepakat untuk mengusung Oesman Sapta Odang sebagai calon Ketua MPR. Usulan tersebut mendapat dukungan penuh Koalisi Indonesia Hebat, namun ditolak oleh Koalisi Merah Putih dalam sidang paripurna siang ini.
Fadli mengatakan seharusnya DPD koordinasi terlebih dahulu setelah menentukan nama kandidat.
"Ya itu kan hasil rapat konsultasi, yang perlu kita putuskan di dalam rapat paripurna, karena rapat konsultasi itu bukan mewakili rapat paripurna, harus ditanya juga setuju gak dengan rapat konsultasi itu," ujar dia.
Karena itu, menurut Fadli, banyak anggota yang tidak mengetahui hasil rapat DPD semalam.
"Seharusnya kan dilaporkan dulu apa hasil semalam itu, masa kita nonton dari TV. Seharusnya dilaporkan dulu dari rapat itu, keluar nama dan sebagainya," kata Fadli.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional