Suara.com - Rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR, Senin (7/10/2014), diskors dari jam 12.30 WIB dan akan dilanjutkan lagi jam 13.30 WIB.
Sidang dihentikan untuk sementara karena terjadi perbedaan pendapat terkait penetapan satu nama calon perwakilan pimpinan MPR dari kelompok DPD dan mengenai mekanisme pemilihan secara musyawarah atau voting.
"Di-skorsing, masing-masing rapat gabungan fraksi-fraksi kelompok di KK 5," kata pimpinan rapat, Maimanah Umar.
Rapat paripurna berjalan alot sejak dibuka pukul 10.00 WIB. Anggota Koalisi Indonesia Hebat meminta agar pemilihan pimpinan MPR dilakukan dengan musyawarah mufakat. Sedangkan Koalisi Merah Putih ngotot agar pimpinan sidang memberikan waktu untuk lobi menyangkut calon pimpinan MPR.
Hujan interupsi pun tak terhindarkan, terutama mengenai mekanisme pemilihan pimpinan MPR baik secara voting atau musyawarah mufakat.
Suasana semakin memanas ketika anggota Fraksi Partai Gerindra Desmond Junaedi Mahesa diberikan kesempatan untuk berbicara. Ia bicara soal calon pimpinan MPR usulan DPD. Menurut dia DPD tidak kompak ketika mengajukan satu nama, Oesman Sapta Odang.
"DPD tidak kompak untuk satu, padahal sesuai dengan tatib bisa lebih dari satu," ujar Desmond.
Kericuhan terjadi ketika Desmond mengatakan PDI Perjuangan harus konsisten.
"Kedua, sesuai dengan apa yang dikemukakan forum paripurna ini yang tertinggi mudah-mudahan PDI Perjuangan bisa dipegang mulutnya," katanya.
Pernyataan Desmond membuat kuping sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan panas. Mereka sampai meminta Desmond menarik kembali pernyataannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional