Suara.com - Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo, Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibunuh oleh kekasihnya di Brisbane, Australia, ternyata memiliki usaha jual beli anjing di Denpasar, Bali. Selain usaha itu, Mayang juga diketahui memiliki sebuah rumah.
Ibunda Mayang, Nining Sukarni kepada Suara.com, Selasa (7/10/2014) menyatakan, Mayang tinggal dan menetap di Bali sejak tahun 2005.
“Dia memang tinggal di Bali sejak tahun 2005. Berangkat merantau ke sana sejak lulus SMA (Sekolah Menengah Atas). Kata dia buat bantu orang tua,” ujar Nining.
Alhasil, menurut Nining, kini Mayang sudah memiliki usaha jual beli anjing dan sebuah rumah tinggal.
“Mayang memang ada usaha jual beli anjing. Sekarang usaha itu diurus sepupu. Ada juga dia punya rumah. Iya, jadi satu sama tempat usaha,” tambah Nining.
Mayang Prasetyo menjadi korban pembunuhan dengan cara mutilasi oleh kekasihnya sendiri Marcus Volke. Peristiwa itu menjadi gempar karena pelaku, selain memutilasi juga merebus jasad korban.
Kini Kementerian Luar Negeri RI tengah mengusahakan kepulangan jenazah Mayang dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!