Suara.com - Negara Islam (IS) atau yang lebih dikenal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berhasil menguasai lebih dari sepertiga Kobani, kota yang terletak di perbatasan Suriah dengan Turki. Padahal, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat tak hentinya menggempur basis-basis ISIS di dalam dan sekeliling kota.
Informasi tersebut diperoleh dari Badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah pada hari Kamis (9/10/2014).
"ISIS menguasai lebih dari sepertiga wilayah Kobani. Semua wilayah barat, sebagian kecil wilayah timur laut, dan sebuah wilayah di sebelah tenggara," kata direktur badan Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdulrahman, melalui sambungan telepon.
Rami mengatakan, ISIS bergerak menuju dua distrik pada hari Rabu (8/10/2014) setelah tiga pekan bertempur melawan para pejuang Kurdi.
Hingga Kamis (9/10/2014), pertempuran sengit masih terjadi di Kobani. Sebuah jet terbang berseliweran di atas kota sementara rentetan senjata terdengar di sekitar kota. Beberapa ambulans tampak meluncur kencang dari perbatasan Turki menuju Kota Suruc, yang berada di dalam wilayah Turki.
Bendara ISIS tampak berkibar di tepian timur Kota Kobani pada hari Senin. Sejak saat itu, intensitas serangan udara ke daerah tersebut dilipatgandakan, namun masih belum mampu menghambat pergerakan ISIS.
Amerika Serikat (AS) melalui Pentagon menyatakan, serangan udara di Suriah ada batasnya. Menurut Pentagon, pasukan pemberontak yang ada di Suriah cukup kuat untuk mengalahkan ISIS. Presiden AS Barack Obama juga tidak berniat mengirim pasukan darat ke tempat tersebut.
Pasukan Kurdi mengkritik keputusan tersebut. Mereka menyayangkan AS hanya mengerahkan serangan udara saja yang mereka nilai tidak cukup. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota