Suara.com - Putra Perdana Dermawan (12), siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 163 yang meregang nyawa akibat terjatuh dari lantai 4 sekolahnya, dimakamkan di Jalan Asahan 5, Perumnas Dua, Tangerang.
Diberitakan sebelumnya, setelah jatuh dari lantai 4 sekolahnya itu, Putra sempat dibawa ke RS Umum Siaga, Jalan Siaga Raya, Pasar Minggu. Namun, Putra harus mengembuskan nafas terakhirnya di RS Siaga tersebut.
Dari RS, jenazah Putra sempat disemayamkan di Jalan H Ayub, Gang B, RT 11/RW 1 No 4B, Pejaten Barat. Nyatanya, tidak banyak kerabat atau tetangga yang mengetahui kejadian naas yang menimpa Putra.
"Pantesan tadi pas balik kerja, banyak anak SMP ngumpul di gang situ, bang. Tapi gue nggak tau kalo itu anak SMP 163. Gue pikir SMP Suluh," kata salah seorang tetangga korban, Jumat (10/10/2014).
Dari Jalan H Ayub, jenazah Putra kemudian dibawa ke Tangerang menggunakan ambulance, untuk dimakamkan.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Didi S, mengungkapkan bahwa korban tewas di sekolahnya. Korban menurutnya memang sempat mendapatkan perawatan di RS Siaga.
Didi sendiri berpendapat bahwa apa yang telah terjadi itu adalah sebuah musibah. Meski begitu, dirinya mengaku akan memanggil kepala sekolah terkait, untuk menjelaskan kembali insiden yang terjadi. Selain itu, dirinya juga berencana untuk mengevaluasi keamanan di sekolah tersebut, khususnya lantai 4.
"Bukan hanya SMPN 163, namun sekolah lainnya (juga. Ini jadi bahan evaluasi. Kita akan lakukan pengamanan yang cukup di gedung sekolah," tandas Didi.
Seperti diketahui, Putra diberitakan tewas setelah jatuh dari lantai 4 bangunan sekolahnya. Diduga dia meloncat lantaran ketakutan saat adanya kegiatan razia telepon seluler (HP), pada Jumat (10/10/2014).
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pasar Minggu, Ajun Komisaris Polisi Murgianto, belakangan mengatakan bahwa berdasarkan keterangan teman korban sebelumnya, Putra berniat membantu temannya menyembunyikan telepon seluler di belakang jendela.
"Karena takut akan ada operasi telepon seluler dari pihak sekolah," kata Murgianto.
Berita Terkait
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan