Suara.com - Ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 277 dari Yogyakarta tujuan Batam, Kepulauan Riau, kecewa setelah mengetahui barang bawaan mereka tertinggal di Bandara Adisucipto.
"Kami baru tahu setelah menunggu di tempat pengambilan barang. Ternyata barang tertinggal di Yogyakarta. Kami kecewa karena petugas tidak langsung memberitahu.Setelah beberapa lama kami menunggu baru diinfokan," kata seorang penumpang yang tidak ingin namanya disebutkan, saat tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (20/10/2014)
Selain itu, kata dia, pesawat yang seharusnya terbang dari Yogyakarta pukul 12.20 WIB juga mengalami keterlambatan lebih dari satu jam dari jadwal biasanya.
"Pesawat baru terbang pukul 13.35 WIB, terlambat sekitar 75 menit dari Jadwal. Setelah terbang dua jam, pesawat tiba di Batam pukul 15.35 WIB," kata pria beranak satu yang datang ke Batam bersama, istri, anak dan ibunya tersebut.
Ia mengatakan, pihak maskapai mengatakan barang para penumpang akan diterbangkan dari Yogyakarta dan akan dikirimkan ke alamat masing-masing penumpang.
"Hingga kini kami tidak mengetahui penyebab pastinya. Ada yang bilang karena sudah terlambat sehingga akhirnya penumpang diterbangkan sementara barang bawaan tidak diangkut," kata penumpang.
Di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, kata dia, petugas sudah mendata dan menanyakan alamat seluruh penumpang dan barang akan dikirimkan saat sampai Batam.
"Katanua besok (Selasa) barang akan dianter kealamat penumpang. Kami harap apa yang disampaikan dilaksanakan. Karena kesalahan bukan pada penumpang," kata dia.
Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso membenarkan tertinggalnya barang penumpang Lion Air dari Yogyakarta tujuan Batam.
"Iya, ada yang tertinggal (barang penumpang). Saat ini sudah diterbangkan dari Yogyakarta ke Batam, namun transit di Jakarta. Kemungkinan hari ini juga sampai di Batam," kata dia.
Manajemen Lion Air yang coba dikonfirmasi belum memberikan keterangan atas kejadian tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Rekaman Detik-Detik Lion Air Jatuh Mirip Kabar Jessica Radcliffe Tewas, Banyak yang Percaya
-
Dioper ke RS Jiwa usai Tersangka, Kasus Penumpang Lion Air Teriak Bom Disetop Polisi?
-
4 Fakta Pria Ngamuk Teriak Bom di Lion Air: Senyum Janggal & Riwayat Perawatan Medis
-
Emosi Tidak Stabil, Polisi Bongkar Latar Belakang Kejiwaan Pelaku Teriak Bom di Pesawat Lion Air
-
Teriak ada Bom, Penumpang Pesawat Lion Air Resmi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO