Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menegaskan bahwa Kanada tidak akan terintimidasi oleh serangan yang menewaskan seorang tentara di gedung parlemen, hari Rabu (22/10/2014). Harper juga mengatakan bahwa badan-badan keamanan negara akan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi ancaman-ancaman yang datang.
"Agar tidak ada salah pengertian. Kita tidak akan terintimidasi. Kanada tidak akan pernah terintimidasi," tegas Harper dalam sebuah pernyataan singkat yang ditujukan kepada warga.
"Sebaliknya, ini justru akan mendorong kita untuk semakin memperkuat dan melipatgandakan upaya kita - dan badan-badan keamanan nasional kita - untuk melakukan segala langkah yang perlu untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman serta menjaga agar Kanada tetap aman," lanjutnya.
Harper berjanji, hanya dalam waktu beberapa hari, akan diketahui apakah orang bersenjata yang melakukan aksinya di parlemen beraksi sendirian atau punya komplotan lain. Harper juga mengajak jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk selalu waspada.
"Insiden yang terjadi minggu ini menjadi pengingat bahwa Kanada tidak kebal dari jenis-jenis serangan yang kita lihat di berbagai penjuru dunia," katanya.
"Serangan terhadap personel keamanan dan institusi pemerintahan pada dasarnya adalah serangan terhadap negara, nilai-nilai dalam masyarakat, juga kita warga negara Kanada," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, insiden berdarah terjadi di Kanada Rabu (22/10/2014). Seorang tentara gugur ditembak lelaki bersenjata di gedung parlemen Kanada. Pelaku yang bernama Michael Zehaf-Bibeau juga tewas ditembak. Latar belakang pelaku masih diselidiki pihak berwajib.
Serangan ini bukan yang pertama terjadi pekan ini. Sebelumnya, dua orang tentara ditabrak seorang lelaki dengan sebuah mobil di Quebec. Seorang tentara gugur dalam insiden tersebut. Si pelaku, Martin Roleau, ternyata salah satu dari 90 orang yang diduga ambil bagian dalam kegiatan militan. Roleau tewas terkena timah panas polisi menyusul aksi kejar-kejaran mobil yang sempat terjadi. (Reuters)
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK