Suara.com - Komnas HAM meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melibatkan lembaga itu untuk mengkonfirmasi apakah para calon menterinya pernah terindikasi kasus pelanggaran HAM.
Komisioner Komnas HAM Siti Noor Laila kepada suara.com, Jumat malam (24/10/2014), menyampaikan, kalau hal ini penting buat Jokowi dan pemerintahan ke depan dalam menunaikan janjinya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM
“Jangan sampai ada menteri yang memiliki beban masa lalu dan terindikasi pelaku pelanggaran HAM berat. Karena hal ini akan menjadi beban bagi pemerintahan Jokowi,” ujar Laila.
Komnas HAM juga meminta Presisden-Wakil Presiden untuk tidak menempatkan orang-orang yang terindikasi dalam pelanggaran hak asasi manusia duduk dalam kabinet.
Penempatan mereka yang terindikasi terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia telah menyimpang dari Visi-Misi Jokowi-JK, utamanya Nawacita 4.
Seperti diberitakan, Jokowi hanya melibatkan dan meminta masukan dua lembaga, yakni KPK dan PPATK untuk mendapat rekam jejak dalam kasus korupsi.
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Kabinet Prabowo-Gibran Rasa Jokowi, Bahlil Bilang Begini
-
Tak Ada Reshuffle Menteri Jelang Jokowi Lengser: Seskab, Menaker dan Mendes PDTT Tetap Dijabat Plt
-
Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi, Dua Menteri dari PKB Resmi Mengundurkan Diri
-
Begini Perasaan Rosan Setelah Masuk Kabinet Jokowi Lagi Jadi Menteri Investasi
-
Gantikan Bahlil, Begini Kata Rosan Roeslani Jelang Dilantik Jokowi jadi Menteri Investasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!