Suara.com - Tim Formula 1 (F1) yang beberapa waktu belakangan mengalami banyak masalah, Marussia, akhirnya mengikuti jejak tim Caterham masuk "daftar pailit" atau yang dikenal dengan istilah "into administration". Ini adalah semacam proses alternatif dari likuidasi, di mana juga solusi-solusi lain berusaha dicarikan.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa (27), mengutip sebuah rilis dari administrator FRP Advisory LLP, dengan status tersebut maka Marussia pun akan sama-sama absen dengan Caterham di GP Amerika Serikat (AS) akhir pekan ini. Artinya, kini hanya akan ada sembilan tim dengan total 18 mobil yang bersaing.
"Dengan pemegang saham saat ini tak mampu menyediakan jumlah dana yang disyaratkan, tim manajemen senior (Marussia) telah bekerja tak kenal lelah untuk mendapatkan investasi baru ke tim ini demi mengamankan masa depannya, namun sayangnya belum mampu melakukannya dalam waktu yang tersedia," ungkap adminisrator bersama FRP, Geoff Rowley.
"Dengan demikian, mereka sudah tidak punya alternatif lagi selain memasukkan perusahaan ini ke dalam 'daftar pailit' (into administration)," sambung Rowley pula dalam pernyataannya.
Tim Marussia sendiri sudah tidak memberi kabar atau berkomentar apa-apa sejak pekan lalu. Kabar ini sendiri sebelumnya sudah diisyaratkan oleh bos F1, Bernie Ecclestone, yang menyatakan bahwa Caterham bersama Marussia tidak akan ikut ke Austin (GP Amerika) pekan ini.
Diketahui, Caterham masuk daftar tersebut sekitar dua pekan lalu, dilatarbelakangi penutupan pabrik mereka dan para karyawan yang diistirahatkan hingga pengumuman berikutnya. Sementara itu, seusai di AS, balapan F1 sendiri masih akan segera berlanjut ke Sao Paulo (GP Brasil), sebelum akhirnya pada 23 November menggelar lomba penutupnya di Abu Dhabi.
Bagi Marussia berikut keluarga besar dan para pendukungnya, hal ini ibarat awan gelap yang semakin pekat. Sebab seperti diketahui, baru saja awal Oktober lalu mereka harus mengalami kejadian menyesakkan, ketika pebalap andalan Jules Bianchi harus terkena kecelakaan fatal di GP Jepang, yang membuatnya sampai kini masih harus dirawat.
Pendaftaran Marussia di F1 diketahui secara resmi dipegang oleh Manor Grand Prix Racing Limited, di mana sosok asal Rusia, Andrei Cheglakov, menjadi pemenag saham terbanyaknya. Kabarnya, Cheglakov yang pabrik mobil sport (Marussia)-nya baru saja tutup April lalu, memang tidak berniat menyuntikkan dana lagi ke tim F1 itu, serta sudah siap menutupnya jika memang tak ada pembeli. [Reuters]
Berita Terkait
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Trailer Star Wars Galactic Racer: Hadirkan Trek Gurun Ikonis, Debut Tahun Depan
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana