Suara.com - Peniliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mempersoalkan kemampuan menteri yang menduduki posisi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Menurutnya, masih ada figur lain yang lebih berkompeten dari pada Yassona H Laoly.
"Kalau kita lihat, posisi Menteri Hukum dan HAM ini masih belum diduduki oleh orang yang berkompeten. Awalnya ada nama Artidjo Alkostar, Saldi Isra, dan juga Jimly Assidiqqie, tapi akhirnya dipilih yang lain," kata Donal di Gedung ICW Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa(28/10/2014).
Keraguan Donal terhadap sosok Yassona dilatarbelakangi berasal partai politik. Oleh karena itu dia khawatir, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bisa menyebabkan kinerja dalam menegakkan hukum ke depannya tidak tajam.
"Seharusnya posisi Menkum HAM itu harus diisi oleh orang yang profesional, yang sekarang ini berasal dari partai, khawatirnya penegakkan hukum kedepan akan tumpul," tambah Donal.
Sebelum menetapkan nama-nama para menterinya, Jokowi pernah memanggil Saldi Isra dan sejumlah tokoh lain ke Istana Kepresidenan. Oleh karena itu, kata dia, besar harapan masyarakat atau publik akan lahirnya sosok menteri yang bersih dan berkualitas, paling tidak dari rekam jejaknya selama ini.
Donal menambahkan, harapan tersebut sebenarnya muncul, ketika adanya nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Assidiqqie yang disebut-sebut menjadi Menteri Hukum dan HAM. [Nikolaus Tolen]
Tag
Berita Terkait
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Keadilan atau Intervensi? Prerogatif Presiden dalam Kasus Korupsi ASDP
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Buka Data ICW Terkait Tuntutan Ringan ke Koruptor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra