Suara.com - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mengajukan mosi tidak percaya pada pimpinan DPR 2014-2019. Hal tersebut dilakukan karena prinsip demokrasi yang ada di parlemen tidak berjalan dengan baik.
"Ini jadi kesepekatan bersama sekaligus komitmen dari kerja sama lima parpol di DPR yang juga meneguhkan diri sebagai partai pendukung pemerintah Jokowi-JK," kata Politisi PDI Perjuangan Arief Wibowo di DPR, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Lima fraksi yang tergabung di KIH ini adalah PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, PKB dan PPP. Mereka juga membentuk pimpinan sementara di DPR karena menganggap pimpinan DPR saat ini tidak menjalankan demokrasi dengan baik.
Mereka mengajukan nama pimpinan DPR sementara, yaitu Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung sebagai ketua. Abdul Kadir Kading dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Dosi Iskandar dari Hanura dan Rio Patrice Capella dari NasDem sebagai Wakil Ketua.
Selain itu, mereka juga mendesak Presiden untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk mengganti Undang-Undang Pemilihan MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
"Kami minta presiden keluarkan perpu untuk MD3 untuk pemiilihan kembali," Ketua Fraksi Nasdem Viktor Laiskodat.
Mosi tidak percaya ini keluar sejalan dengan pemilihan pimpinan komisi yang digelar hari ini. Kubu KIH sendiri, hingga saat ini tidak menyerahkan nama-nama anggotanya ke pimpinan untuk ditempatkan dikomisi, karena tidak mendapat jatah 16 pimpinan alat kelengkapan dewan. (Bagus Santosa)
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini