Suara.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, ternyata belum mengganti foto presiden dan wakil presiden baru, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di rumah dinasnya. Lelaki, yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu masih memajang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di dinding rumahnya.
Hal itu terungkap saat Bima menerima kunjungan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Bogor, Sabtu (1/11/2014) malam.
Menyikapi hal tersebut, Bima pun berkilah kalau dirinya sudah memiliki rencana mengganti foto presiden, hanya saja foto resmi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, belum tersedia.
"Oh ya, sebenarnya saya sudah meminta pergantian foto presiden ini, Tetapi karena foto resminya belum turun jadi belum dapat foto presiden yang baru. Saya juga lupa untuk menurunkannya, tolong jangan dipolitisir yah," kata Bima sambil tersenyum.
"Saya kira karena belum turun foto yang barunya, makanya belum bisa diganti. Karena kalau membeli yang ada di pasaran itukan tidak resmi, takutnya malah menyalahi," kata Bima.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidaya menjelaskan, ketentuan untuk mengganti foto presiden dan wakil presiden telah diatur.
"Soal foto ini sudah ada standarnya seperti ukurannya berapa, jadi itu belum kita terima. Makanya belum semua kantor pemerintahan menggantinya. Tetapi setelah ini, Senin (2/11) besok saya akan buat edaran kepada seluruh SKPD untuk mengganti foto presiden dan wakil presiden dengan yang sekarang," kata Ade.
Menyadari hal tersebut, Wali Kota Bima Arya dan Wakil Wali Kota Usmar Hariman berinisiatif untuk menurunkan langsung kedua foto mantan presiden dan wakil presiden periode 2009-2014, di hadapan sejumlah wartawan yang hadir. (Antara)
Berita Terkait
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Begini Skema Pembagian MBG Menurut BGN
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil dan Aura Kasih di Kasus BJB: Semua Kemungkinan Terbuka
-
Kontribusi Beton Precast untuk Pemerataan Pembangunan di Indonesia
-
Kejagung Periksa Eks Menteri ESDM Sudirman Said Terkait Kasus Korupsi Petral
-
Bintang Porno Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, DPR Dorong KBRI di Inggris Sampaikan Keberatan
-
Tembus Jalur Udara, Bantuan 3 Ton Sudah Tiba di Takengon
-
BMKG Ingatkan Potensi Tinggi Gelombang di Pesisir Selatan Indonesia, Apa Penyebabnya?
-
MIND ID Kirim 3 Truk Obat-obatan ke Aceh dan Sumatera untuk Jaga Kesehatan Warga Terdampak Banjir
-
Wamenkumham Bongkar Aturan: Polisi Tak Bisa Asal Jerat Demonstran, Ini Satu-satunya Celah Hukum