Suara.com - Kemitraan Airbus Helicopters dengan Indonesia menjadi perhatian utama di Indo Defence 2014. Kerja sama jangka panjang yang telah membuahkan banyak manfaat bagi pihak militer, operator parapublik, dan industri Indonesia ini akan menjadi sorotan pada pameran yang mengambil tempat di JIEXPO Kemayoran tersebut.
Selama pameran yang berlangsung pada 5-8 November 2014, Airbus Helicopters akan menunjukkan hasil dari kerja sama yang saling menguntungkan dengan PT Dirgantara Indonesia/Indonesian Aerospace. Kerja sama ini telah berkembang hingga diproduksinya komponen dan aerostructure, perakitan berlisensi, pemasangan, dan penyempurnaan perlengkapan penunjang misi di dalam negeri.
Airbus Helicopters juga akan menyoroti pertumbuhan armada helikopternya di tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan lembaga SAR nasional Basarnas, yang mencakup produk-produk ringan, sedang, dan berat.
“Kemitraan kami dengan Indonesia telah memperkuat keamanan negara, membangun hubungan dengan industri, dan berkontribusi pada rantai pasok global Airbus Helicopters, berkat keahlian lokal dalam negeri Indonesia,” kata Ludovic Boistot, Managing Director Airbus Helicopters Indonesia, dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Rabu (5/11/2014). “Indonesia, tanpa diragukan lagi, telah menjadi salah satu pasar paling penting dalam mendorong industri helikopter."
Armada militer Indonesia – yang saat ini mencakup helikopter Airbus EC120 Colibri, AS330 Puma, AS332 Super Puma, dan BO105 – akan diperkuat dengan dimulainya pengiriman 12 unit helikopter AS550 Fennec bermesin tunggal yang ringan dan AS555 Fennec rotorcraft bermesin ganda untuk misi serang kepada TNI AD pada tahun 2014; serta enam unit helikopter EC725s yang akan segera dikirim untuk misi SAR TNI Angkatan Udara. Di sektor pelayanan publik, Badan SAR Nasional, Basarnas, telah mengoperasikan dua unit AS365 N3 Dauphin selama satu tahun terakhir.
PT Dirgantara Indonesia telah menangani penjualan rotorcraft Airbus Helicopters di dalam negeri dan menyelesaikan pemasangan serta penyesuaian peralatan penunjang misi di pabriknya di Bandung.
“PT Dirgantara Indonesia telah menjadi mitra yang luar biasa bagi kami selama 40 tahun terakhir,” kata Boistot. “Kemampuan mereka sangat terbukti dari semua proyek yang telah kami kerjakan bersama, dan kami siap meraih lebih banyak kesuksesan di tahun-tahun mendatang.”
Berita Terkait
-
Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
-
Fitur Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Deretan Teknologi Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Prabowo Kirim A400M untuk Gaza: Siap Airdrop Bantuan dan Evakuasi Medis!
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati