Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja pejabat Dinas Pekerjaan Umum Jakarta dalam mengantisipasi banjir musim penghujan tahun 2014. Padahal, Ahok telah mengganti beberapa pejabat eselon II di dinas tersebut pada Oktober lalu.
"Jujur aja, kita sangat kecewa, misalnya contoh Jakarta Timur, kalau menurut saya, harusnya sudin timur itu, pekerjaan umum, tahun 2014 harusnya sudah beres," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).
Ia menyontohkan proyek proyek pembuatan sodetan, pembersihan gorong-gorong, normalisasi sungai, dan optimalisasi daya tampung Kanal Banjir Timur. Menurut dia, semuanya tidak tuntas. Tadinya, pekerjaan ini ditargetkan cepat selesai agar permasalahan banjir di Ibu Kota berkurang.
"Itu hampir gak dikerjakan. Sodetan juga kalo sudin yang lama juga buntu. Ya saya enggak tahu ini korupsi atau main, makanya kita copot (Kepala Dinas PU sebelumnya). Jadi memang saya lihat otaknya itu enggak mau menyelesaikan masalah, cuma mau menyelesaikan proyek," ujar Ahok.
Lantas, Ahok membandingkan dengan Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Utara. Menurut Ahok, wilayah ini jauh lebih siap menyongsong musim hujan. Proyek-proyek revitalisasi waduk di daerah itu, katanya, diselesaikan dengan cukup baik.
"Kuncinya itu di sebelah utara. Karena waduk-waduk di sana udah mulai beres nih, saya yakin, tahun ini enggak akan bisa lewat lebih dari sehari banjirnya. Enggak akan berminggu-minggu, kecuali ada bangunan yang roboh ya, ada yang sabotase," kata dia.
Ahok mengungkapkan proyek yang paling buruk di Jakarta adalah normalisasi sungai. Bahkan, sejumlah proyek mandeg akibat belum terpasangnya sheet pile (dinding turap).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat