Suara.com - Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan penyidik masih melanjutkan pengusutan kasus dana penyelenggaraan haji yang telah menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali. Kasus itu diduga tidak hanya terjadi di tahun 2012-2013, melainkan sejak periode 2010-2011.
Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK Bambang Widjojanto menambahkan KPK akan terus mendalami dan mengembangkan kasus tersebut.
"Jadi gini, sebenarnya ini tidak bisa dibuka, tapi memang yang menjadi salah satu alasan bahwa proses ini membutuhkan waktu yang lebih, harus lebih intensif karena memang ada temuan. Temuan dalam proses pemeriksaan itu menyebabkan harus ada putusan apakah kembali pada dasar surat perintah pertama atau dikembangkan," kata Bambang di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).
Bambang menambahkan KPK memerlukan waktu untuk membongkar kasus tersebut.
"Nah itu sebabnya diperlukan waktu lebih intensif. Sebagiannya itu terutama untuk hotel-hotel itu ada di luar dan ini kan memerlukan waktu juga. Kemarin itu lebaran haji, nah praktis kita tidak bisa sama sekali pergi ke sana karena kondisinya seperti itu," kata dia.
Terkait dengan Suryadharma, sampai saat ini bekas Ketua Umum Partai Persatuan dan Pembangunan tersebut belum dimintai keterangan, apalagi ditahan, setelah ditetapkan jadi tersangka.
Suryadharma diduga menyalahgunakan wewenang karena membawa sejumlah rekan dan keluarganya untuk naik haji dengan menggunakan uang negara. Selain itu, dia juga diduga melakukan penyelewengan dalam melakukan pengadaan katering, pemondokan, dan transportasi di Tanah Suci.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!