Suara.com - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menumpang angkutan kota untuk menghadiri Pertemuan Tahunan Ketiga Jejaring Kerja Riset Rendah Karbon Asia, Senin (24/11/2014).
Bima berangkat dengan menumpang angkot Jurusan Warung Nangka-Ramayandari Balai Kota sekitar pukul 09.00 WIB bersama ajudan, sejumlah staf protokoler dan keamanan dari DLLAJ ke lokasi acara di Hotel Aston.
Sebelumnya, Bima Arya dan Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat memulai bekerja dengan menggunakan sepeda menuju Balai Kota.
Aksi ini dilakukan Bima Arya dalam mengawali Gerakan Sehari Tanpa Mobil Dinas atau Kendaraan Pribadi yang dicanangkannya untuk dilaksanakan aparatur Pemerintah Kota Bogor setiap hari Senin.
Bima melanjutkan perjalanan dari turun angkot menuju Hotel Aston yang berada di kawasan BNR. Untuk mencapai lokasi, Wali Kota Bogor tersebut menggunakan sarana ojek yang mangkal di Simpang BNR.
Menurut Bima, gerakat tersebut selain untuk membudayakan naik angkot, juga untuk mengurangi kemacetan, menekan polusi dan mengefisienkan penggunaan bahan bakar minyak.
"Kita baru memulai gerakan ini, dan semoga bisa berkelanjutan. Dengan gerakan ini, Kota Bogor berupaya untuk mendukung pembangunan rendah korban yang diserukan dalam pertemuan tahunan LoCARNet," kata Bima Arya saat membuka Pertemuan Tahunan Ketiga Jejaring Kerja Riset Rendah Karbon Asia (LoCARNet, Low Carbon Asia Research Network).
Selain Wali Kota, aksi naik angkot juga dilakukan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang menggunakan trasportasi publik dari rumahnya di kawasan Bantar Jati menuju Balai Kota.
Menurut Usmar, selama naik angkot ia dapat berinteraksi langsung kepada masyarakat, menanyakan apa saja yang dihadapai masyarakat seperti ongkos, atau situasi arus lalu lintas.
"Tidak ada masalah naik angkot, hari ini saya bisa berdialog langsung dengan masyarakat. Saya tanya apakah kenaikan tarif angkot memberatkan, beberapa ada yang bilang mau bagaimana lagi, kalau berat yang sudah resiko karena kenaikan BBM," kata Usmar.
Aksi naik angkot juga dilakukan oleh sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor khususnya yang bertugas di komplek Balai Kota. Sebagian lagi ada yang memilih naik sepeda. (Antara)
Berita Terkait
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
Wamendagri Bima Tinjau Posko Bencana di Kota Solok: Tekankan Koordinasi dan Gerak Cepat Pemerintah
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf