Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan jika perempuan tidak bisa diperlakukan setara dengan lelaki. Ia pun menuduh kaum feminis menolak keberadaan ibu.
"Anda tidak dapat menempatkan perempuan dan lelaki pada pijakan yang sama," kata Erdogan dalam pertemuan di Istanbul. Menurutnya, itu bertentangan dengan alam.
Presiden berusia 60 tahun itu juga melihat kaum feminis tidak memahami pentingnya posisi ibu dalam Islam.
BBC melaporkan komentar Erdogan itu untuk menarik pendukungnya yang religius. Media tersebut juga mengatakan bahwa Turki yang punya pandangan lebih sekuler berpendapat bahwa kebijakan sosial pemerintah telah mengarah ke status bahaya.
Erdogan sebelumnya mendesak perempuan untuk melahirkan tida anak, dan ia mengecam aborsi dan kelahiran melalui caesar.
Pernyataannya yang disampaikan dalam konferensi perempuan di Istanbul, yakni "Di tempat kerja, Anda tidak bisa memperlakukan seorang lelaki dan seorang perempuan hamil dengan cara yang sama." Dikutip dari kantor berita Anatolia.
Perempuan tidak bisa melakukan semua pekerjaan yang dilakukan oleh lelaki, lanjut dia. Menurutnya, itu bertentangan dengan 'sifat halus' perempuan.
"Agama kami memandang ibu sangat tinggi," katanya. "Kaum feminis tidak mengerti itu, mereka menolak ibu."
Erdogan percaya jika perempuan membutuhkan rasa hormat yang sama ketimbang kesetaraan.
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan
-
Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut