Suara.com - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR kompak tidak ikut tanda tangan untuk mendorong DPR menggunakan hak interpelasi atas kebijakan pemerintahan Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Demokrat sikapnya sudah tegas bahwa kita ini standing position-nya tetap menjadi penyeimbang yang tegas. Karena, dari awal kita sudah minta penjelasan kepada Jokowi mulai dari saat pertama Jokowi melakukan perubahan nomenklatur kementerian, itu kan sudah kami pertanyakan juga," kata Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukrianto di DPR, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Didik menambahkan sikap fraksinya berbeda dengan sikap Koalisi Merah Putih yang ingin mengajukan hak interpelasi kepada Presiden Jokowi.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan fraksinya mengajukan hak bertanya kepada pemerintah, bukan hanya untuk masalah kenaikan harga BBM, tapi juga menyangkut setiap kebijakan yang belum tersampaikan secara konkrit.
"Kembali pada sikap standing position Demokrat mempersiapkan pengajuan hak bertanya, berkaitan dengan isu-isu yang menurut hemat kami belum dijelaskan secara tegas kepada publik maupun pada DPR," kata dia.
Seperti diketahui, sampai sore kemarin, sebanyak 202 anggota DPR telah membubuhkan tanda tangan sebagai persetujuan atas interpelasi terkait kebijakan kenaikan harga BBM.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa