Suara.com - Tujuh pelaku penganiayaan terhadap tiga tenaga kerja wanita (TKW), yakni Endang (55) asal Madura, Ropmiani (42) asal Demak dan Anis (25) asal Malang, telah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polresta Medan.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo kepada pers di Mapolresta Medan, Jumat (28/11/2014) mengatakan, penetapan tersangka tersebut setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi dan TKW korban penganiayaan.
Penyidik Polresta Medan, menurut dia, sampai saat ini masih terus mengembangkan kasus kekerasan yang dialami TKW dan bisa saja bertambah tersangka lainnya.
"Kita masih mendalami kasus penganiayaan yang dilakukan pemilik "CV MJ" beralamat Jalan Beo/Jalan Madong Lubis Nomor 17 Lingkungan II Kelurahan Sidodadi Medan," ujarnya.
Bambang menyebutkan, dari tujuh pelaku penganiayaan tersebut, beberapa diantaranya, yakni pimpinan perusahaan penyalur TKW berinisial SA dan istrinya RDK, beberapa orang karyawan ZKR, FRI, BHR dan MTR.
Selain kasus penganiayaan, tersangka pemilik CV MJ, juga tidak pernah memberikan gaji kepada ketiga TKW itu, tidak boleh keluar rumah dan tetap diawasi karyawan.
"Tindakan yang dilakukan perusahaan penyalur TKW itu, jelas melanggar peraturan dan memperlakukan mereka secara kasar dan juga menganiaya," katanya.
Kapolda mengatakan, pihak berwajib juga mengumpulkan barang bukti alat penganiayaan yang dilakukan tersangka berupa ikat pinggang, sapu terbuat dari plastik, potongan kayu, sendok ukuran besar terbuat dari besi putih, dan lainnya.
"Penganiayaan tersebut bukan hanya dilakukan pempinan penyalur TKW, tetapi juga para karyawan, hal ini adalah pelanggaran hukum dan tetap diproses sesuai kesalahan yang mereka lakukan," katanya.
Bambang menambahkan, ketiga TKW korban penganiayaan tersebut masih berada di Mapolresta Medan untuk diminta keterangan, dan tujuh tersangka masih ditahan dalam sel.
"Kepolisian tetap serius dalam mengusut kasus penganiayaan terhadap ketiga TKW dan pelakunya juga masih diperiksa intensif," kata Kapolda Sumut.
Sebelumnya, Polresta Medan menggerebek sebuah rumah penyalur TKW "CV MJ" di Jalan Beo/Jalan Madong Lubis No 17 Lingkungan II Kelurahan Sidodadi, Kamis (27/11/2014) siang.
Sementara, tiga TKW yakni Endang (55) asal Madura, Anis (25) asal Malang dan Rupmiani (42) asal Demak menjelaskan bahwa mereka disiksa oleh pemilik usaha dan beberapa orang karyawannya.
Berita Terkait
-
Ibu Sampai Kirim Surat ke Presiden, Ini Alasan Kasus Kekerasan Seksual Anak TKW di Pontianak Mandek!
-
TKW Asal Pontianak Kirim Surat ke Prabowo, Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Tapi Kasus Mandek!
-
Dilarang Salat, Korban Perdagangan Orang di Taiwan: Majikan Bilang 'Tuhan Kamu di Indonesia, Bukan di Sini
-
Kerja di Malaysia, TKW Asal Indonesia Selundupkan Pria Bangladesh di Kamarnya
-
CD TKW Kena Getok Bea Masuk Rp800 Ribu, Anak Buah Sri Mulyani Akui Petugas Salfok
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Cerita SMA Negeri 4 Mataram Soal Chromebook Era Nadiem Makarim : Tak Ada Office-nya
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Si Paling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun