Suara.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Jaya, Papua AKBP Marcelis mengatakan pihaknya siap menjaga HUT Organisasi Papua Merdeka, Senin (1/12/2014).
"Personel kami telah disiapkan untuk antisipasi 1 Desember," kata AKBP Marcelis ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu (30/11/2014).
Ia mengatakan, dalam mengantisipasi 1 Desember, jajaran Polres Puncak Jaya akan dibantu oleh personil Brimob dan TNI yang bertugas di daerah itu.
"Kami akan didukung Brimob dan TNI," katanya tanpa merinci berapa jumlah personil yang disiapkan dan yang diperbantukan.
Mengenai tindakan yang akan diberlakukan kepada kelompok yang berseberangan dengan pemerintah itu, Marcelis mengatakan pihaknya akan berupaya secara persuasif jika ditemukan ada hal-hal yang berpotensi melakukan gangguan keamanan, termasuk menurunkan bendera Bintang Kejora (BK) jika dikibarkan.
"Tentunya dilapangan, kami akan lebih mengedepankan tindakan yang persuasif. Meminta secara baik kepada kelompok-kelompok itu untuk tidak berbuat kriminal atau gangguan keamanan termasuk imbau tidak kibar BK," katanya.
Mengenai situasi di Puncak Jaya, Marcelis mengatakan secara umum aman, tidak ada gangguan keamanan, karena pihaknya terus bangun komunikasi dengan para tokoh agama, adat, masyarakat dan perempuan serta tokoh pemuda setempat.
"Secara umum, Puncak Jaya kondusif. Tapi, kami tidak mau diam untuk berleha-leha, komunikasi tetap dibangun dan dijaga. Harapannya masyarakat ikut membantu menjaga kedamaian dan kenyamanan jelang 1 Desember," kata Marcelis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pujdo Hartono mengatakan ada tujuh wilayah hukum Polres yang dinyatakan rawan terjadi gangguan keamanan, salah satunya Polres Puncak Jaya. "Ketujuh Polres itu diantaranya Puncak Jaya, Jayawijaya, Yapen Waropen dan Nabire," kata Pujdo.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende menegaskan akan menindak para pengibar BK pada 1 Desember. "Saya ingatkan untuk tidak kibar BK pada 1 Desember, jika terjadi akan kami tindak tegas," kata Yotje. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan