Suara.com - Politisi Senior Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) mengharapkan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang digelar pada 30 November-3 Desember 2014 di Bali berlangsung secara demokratis.
"Kalau pelaksanaannya tidak demokratis pasti hasilnya ada masalah," kata JK di Kantor Wapres kepada wartawan, Senin petang.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan, bila penyelenggaraan Munas melarang nama-nama lain untuk berpartisipasi dalam bursa ketua umum Partai Golkar, maka hal itu tidak mencerminkan demokrasi di partai.
"Saya sayangkan tata cara seperti itu, akan menimbulkan masalah. Untuk itu harus kembali ke AD/ART partai," kata JK yang kini merupakan Wakil Presiden menjawab pertanyaan wartawan.
JK mengatakan, Munas di Bali tersebut berlangsung demokratis atau tidak, dapat dilihat dalam pelaksanaannya nanti. "Kita lihat pelaksanaannya," katanya.
Ia sendiri mengaku, tidak diundang dalam Munas tersebut. "Tidak ada undangan ke Bali," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?