Suara.com - Ketua Umum (ketum) DPP Golkar Aburizal Bakrie (ARB) percaya diri laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus DPP Golkar periode 2009-2014 akan diterima oleh peserta Musyawarah Nasional (Munas) IX di Nusa Dua, Bali.
"Insya Allah. Kalau lihat mereka berdiri, saya yakin bahwa itu diterima. Mereka juga katakan hidup 'ARB', dan mudah-mudahan pertanggungjawab itu bisa diterima," kata ARB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014).
Dengan apresiasi tersebut, ARB mengaku optimis pencalonan dirinya sebagai ketua umum periode berikutnya bakal berjalan mulus.
"Mudah-mudahan ini bisa diterima dan nanti setelah itu kalau mereka menghendaki, lebih 70 persen, maka saya akan menerima pencalonan mereka. Saya tidak pernah mengajukan diri, saya diminta oleh mereka untuk menjalankan tugas jadi ketum lagi," tuturnya.
Untuk diketahui, dalam LPJ-nya, ARB menerangkan sejumlah poin penting jalannya kepemimpinan dia. Pertama, apa yang telah dikerjakan. Kemudian, bagaiamana strategi yang dilakukan dalam pencapaian empat sukses partai yang selama ini dilakukan.
Ketiga, sambungnya, bahwa dalam sukses yang pertama, sukses konsolidasi vertikal horizontal telah dijalankan dengan baik. Kemudian, sukses kaderisasi dan sukses dalam pembangunan berkelanjutan.
"Saya sampaikan beberapa sikap-sikap Partai Golkar yang dikemukakan di dalam fraksi PG misal sikap dalam UU Desa sesuai dengan moto golkar pembangunan desa. Kemudian memberitahukan apa yang kita kerjakan selama, kita menjadi koalisi di Presiden SBY," ujarnya.
Keempat, lanjutnya, suksesnya pemilu secara menyeluruh. Maksudnya, pilkada dalam kurun 2010-2014, Golkar memimpin dengan perolehan 59 persen total di seluruh Indonesia.
"Itu jauh di atas target 51 persen yang diberikan Rapimnas 2010," katanya.
Dia juga mengatakan, dalam Pileg Partai Golkar hanya mencapai menang kedua dan menjadi pendukung dari Pasangan Prabowo - Hatta, serta bergabung menjadi kekuatan penyeimbang bersama Koalisi Merah Putih (KMP).
"Dan di dalam KMP kader Partai Golkar, Setya Novanto terpilih ketua DPR, dan Mahyudin wakil ketua MPR dan kemudian selain itu maka kita telah lakukan alat kelengkapan dewan yang banyak. Meskipun jumlah kursi mengecil kita tahu jumlah suara pileg 2014 lebih dr 18 juta suara, lebih dari 3,5 juta suara lebih banyak dr 2009," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya
-
Pangan Ilegal dan Ancaman Kesehatan Jelang Nataru, Apa yang Harus Kita Ketahui?
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh