Suara.com - Sebanyak sepuluh bocah Pakistan positif terinfeksi HIV setelah menerima transfusi darah yang tercemar virus penyebab AIDS tersebut.
Sepuluh bocah tersebut, yang dikabarkan berusia lima hingga enam belas tahun, menderita kelainan darah Thalassemia. Oleh karena itu, mereka harus menjalani transfusi darah secara rutin. Diduga, karena kelalaian petugas medis, mereka terjangkit HIV.
Sekretaris Jenderal Federasi Thalassemia Pakistan, Dr. Yasmin Rashid, mengatakan, semua anak itu terbukti positif terjangkit HIV. Namun, dirinya enggan menyalahkan pihak tertentu. Yasmin menyebutkan, beberapa orang di Pakistan mendapat transfusi darah yang tidak aman.
"Saya telah berusaha melobi penetapan Undang-undang Transfusi Darah sekitar 10 tahun silam, namun undang-undang tersebut tidak pernah diberlakukan dengan benar. Akibatnya, beberapa orang mendapat darah yang terinfeksi dengan penyakit seperti HIV dan hepatitis," kata Yasmin.
Menurut informasi yang diberikan Wakil Kepala Institut Keilmuan Medis Pakistan, Dr. Javed Akram, enam di antara sepuluh bocah tersebut berasal dari Kota Islamabad dan Rawalpindi.
"Klinik swasta dan organisasi lain telah menyebabkan kematian dan mereka harus segera dihentikan. Saya khawatir akan lebih banyak yang jadi korban," kata Akram.
Menteri Kesehatan Nasional Saira Afzal Tarar mengaku telah meminta laporan lengkap terkait kasus ini dan memerintahkan dibentuknya sebuah komite pencari fakta untuk mencari siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini. (Hawk India)
Berita Terkait
-
Heboh Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' di Facebook, KPA Solo Buka Suara
-
CEK FAKTA: Benarkah HIV Tidak Berbahaya dan ARV Hanya Propaganda?
-
Kenapa Nikita Mirzani Laporkan Fitri Salhuteru? Ini Akar Masalahnya
-
2 Kali Mangkir di Kasus Fitnah Nikita Mirzani Idap HIV, Fitri Salhuteru Bakal Dijemput Paksa?
-
Tes HIV di Apartemen Mares 3 Depok Diwarnai Ketegangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional