Program Manager for Media & Information Yayasan TIFA, R Kristiawan mengungkapkan, pertumbuhan industri media tidak sepenuhnya dinikmati oleh pekerja media.
"Kesejahteraan jurnalis itu cenderung datar, gajinya tak banyak mengalami kenaikan padahal belanja iklan media mengalami peningkatan dan melaju kencang sampai Rp120 triliun tahun 2013," ujar Kris dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2014).
Kris menambahkan, seharusnya pertumbuhan industri media berimbas kepada kesejahteraan jurnalis. Sayangnya hal itu tidak terjadi. Kris menambahkan, kesejahteraan jurnalis mempengaruhi profesionalitas.
"Perkara kesejahteraan jurnalis itu tidak sekedar perkara pekerja bisa hidup layak, tapi juga berhubungan dengan kualitas peliputan, kualitas pekerjaan," ujarnya.
Ia merujuk hasil survei Aliansi Jurnalis Independen tahun 2006 menunjukkan, semakin tinggi gaji semakin profesional seorang jurnalis. Demikian juga sebaliknya.
Sementara Jane Worthingthon, Deputy Director International Federation Of Juournalists (IJF) menyoroti maraknya kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia. Menurutnya, maraknya tindak kekerasan kepada jurnalis di Indonesia karena tidak adanya mempunyai safety protocol.
"Kalau di negara maju ada panduan yang merinci. Jadi kalau meliput demo seperti apa, dan datang ke daerah konflik seperti apa," ujarnya. Jadi, tambahnya, ada sistem yang memastikan keselamatan seorang jurnalis saat meliput ke daerah konflik atau daerah terpencil.
Sementara itu, Program Manager for Media & Information Yayasan TIFA, R. Kristiawan mengungkapkan, kekerasan terhadap jurnalis banyak terjadi di daerah terpencil. Mengutip catatan LBH pers, pada tahun 2012 ada 200 kasus kekerasan terhadap jurnalis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK