Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumedang, Jawa Barat memusnahkan 150 liter minuman keras oplosan dalam kemasan jerigen dan kantong plastik di jalan raya di depan mapolres. Sebelumnya, 10 orang tewas dan satu orang masih kritis akibat minuman keras oplosan.
Kepolres Sumedang AKBP Yully Kurniawan mengatakan minuman oplosan itu merupakan hasil operasi penyakit masyarakat di seluruh Polsek wilayah Polres Sumedang. Dia menyebutkan, ada 22 jerigen besar dan dua jerigen kecil yang isinya minuman keras sudah dioplos dan cairan alkohol yang belum diracik.
Selain itu, minuman keras jenis lainnya yang diproduksi pabrikan seperti jamu dan merk ternama sebanyak 756 botol juga dimusnahkan.
"Seluruh barang bukti ini merupakan hasil operasi selama dua bulan terakhir, sebelumnya juga kami telah melakukan pemusnahan miras," ujarnya di Sumedang, Sabtu (6/12/2014).
Yully menegaskan, kepolisian akan terus melakukan penertiban untuk memberantas peredaran minuman keras di wilayahnya. Salah satu caranya melakukan koordinasi dengan Pemkab, tokoh masyarakat dan ulama serta instansi terkait.
Dia berharap, Bupati Sumedang bertindak tegas menegakkan Perda tentang peredaran minuman keras. Sementara ulama dan tokoh masyarakat diharapkan menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya minuman beralkohol.
"Jadi kami dari kepolisian akan lintas sektoral dalam menangani masalah miras ini, selain penertiban, kita semua berikan pemahaman bahaya miras kepada seluruh masyarakat," katanya.
Sebelumnya, minuman keras oplosan itu telah menyebabkan 106 warga Sumedang keracunan hingga harus mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit setempat. Akibat minuman keras oplosan itu 10 orang tewas dan satu orang lainnya masih kritis di Rumah Sakit. (Antara)
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap