Suara.com - Sekretaris Kabinet Kerja, Andi Widjayanto menyebut pemerintah siap mengucurkan dana bagi korban lumpur lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Menurut dia, selama ini terjadi pengabaian terhadap hak-hak para korban tersebut karena tidak diperhatikan oleh pemerintah.
"Kewajiban pemerintah yang masih ada itu 380-an milyar rupiah," kata Andi di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis(18/12/2014).
Tidak hanya pemerintah, Andi juga menyampaikan bahwa yang punya kewajiban dalam menanggung ganti rugi karena kasus lumpur lapindo ini adalah dari pihak Mintarak Lapindo dan juga dari sektor komersial industri.
Menurut dia, besaran angka yang ditanggung oleh kedua sektor tersebut adalah masing-masing Rp781 miliar dan Rp500 miliar rupiah. Dengan demikian total biaya ganti rugi tersebut bisa mencapai Rp1,3 Triliun rupiah.
"Sementara kewajiban dari Mintarak Lapindo untuk masyarakat ada 781 milyar untuk sektor komersial indutri hampir 500 m, jadi hampir sekitar 1.3 triliun," jelas Andi.
Untuk merealisasikan rencana pelaksananan ganti rugi tersebut, Presiden sudah memanggil Gubernur Jawa Timur, Sukarwo dan Bupati Sidoarjo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kasus lumpur Lapindo.
"Tentunya pemrintah berkewajiban untuk segera menyelesaikan maslah ganti rugi yang harus diberikan kepada warga.Hari ini, presiden memanggil gubernur Jawa Timur, Bupati Sidoarjo dan menteri pekerjaan umum, untuk mendapatkan upadate terakhir dari situasi disana,"jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!