Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku tak mempermasalahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI yang menolak rencana pembangunan proyek moda transportasi Light Rail Transit (LRT/Kereta Rel Ringan).
Diketahui, DPRD DKI menolak penganggaran untuk pembangunan LRT itu dalam rapat Badan Anggaran (Banggar), Kamis (18/12/2014). Parlemen DKI menilai, konsep integrasi moda transportasi itu belum jelas, selain juga mempertanyakan rincian soal Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), DED (Detailed Engineering Design), dan PSO (Public Service Obligation) dari pengoperasionalan LRT tersebut.
Terkait penolakan itu, Ahok mengaku akan mencari pihak swasta saja yang berani berinvestasi, agar pembangunan moda transportasi itu bisa terlaksana sesuai target. Untuk diketahui, sesuai rencananya di awal menggulirkan wacana ini, pembangunan ditargetkan bisa dimulai tahun 2015.
"Ya udah, enggak apa-apa. Penolakan itu artinya kita akan tempuh kerja sama dengan swasta," ucap Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/12).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menerangkan, jika nantinya proyek pembangunan LRT jadi dikerjakan oleh pihak swasta, maka nantinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) kemungkinan tidak akan mendapatkan untung dari segi properti. Walau begitu, hal tersebut pun menurutnya tak jadi masalah.
"Kalau kerja sama dengan swasta, kan barang (LRT) dapat, tapi enggak dapat keuntungan dari propertinya," kata Ahok.
Sebagai informasi, wacana pembangunan LRT dimunculkan Pemprov DKI sebagai satu lagi solusi untuk menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta. Wacana ini muncul usai terus mandegnya pembangunan moda transportasi monorel yang dilakukan oleh PT Jakarta Monorail.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis