Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan, salah satu permasalahan untuk penanganan banjir adalah lantaran Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kini masih menggunakan sistem lama, belum menggunakan e-katalog.
"Kita maunya semua ingin di-e-katalog, biar cepet. Terus kita tidak mau lagi menswastakan untuk ngeruk-ngeruk sungai/kali di Jakarta. Karena itu tipu-menipu. Jam kerjanya gimana? Ngaduk-ngaduk lumpur juga susah kita berdebat," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Ahok mengaku kesal dengan kinerja yang kini dilakukan bawahannya itu, terutama terkait lambannya penanganan untuk mengeruk Kali Ciliwung yang diambil oleh pihak swasta di mana Pemprov DKI masih menyewa alat-alatnya.
"Terus caranya kita mau pasang sheet pile. Semua sungai kita banyak. Kenapa sih kita harus sewa sama orang? Kalau makainya begitu banyak, kenapa nggak mau beli sendiri semua?" ujar Ahok lagi.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menegaskan bahwa nantinya Pemprov DKI harus mempunyai alat berat sendiri untuk mengantisipasi banjir. Alat-alat berat itu pun nantinya akan dapat terdata di dalam aplikasi Smart City.
"Kita (ingin) punya sendiri, kerja sendiri, dan rawat sendiri. Semua alat berat ini inginnya ditaruh di Smart City. Sehingga masyarakat bisa lihat alat berat di mana, kerja apa enggak. Jadi jika (kerja orang itu) lama-lama semua, bisa diawasi orang," kata Ahok.
Namun, disinggung soal jumlah alat berat yang saat ini dimiliki Pemprov DKI, Ahok mengaku tak tahu. Dia mengaku yang lebih memahami tentang itu adalah Dinas PU dan Kebersihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang