Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Hidayat Nur Wahid mengatakan saat ini perlu penyegaran kembali nilai-nilai kebangsaan sehingga bangsa Indonesia dapat tumbuh menjadi bangsa yang senantiasa damai dalam kebersamaan meski ada perbedaan.
"Masyarakat harus kembali melihat nilai luhur bangsa Indonesia yang menyusun nilai-nilai kebangsaan kita saat ini," kata Hidayat Nur Wahid di Kendari, Sabtu, (20/12/2014).
Ia mengatakan di tengah perkembangan politik dan demokrasi saat ini, dikhawatirkan munculnya berbagai konflik horizontal akibat kurangnya pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kebangsaan Indonesia.
Menurut dia, bisa jadi masyarakat akan lupa bahwa saat ini sedang berada di negara yang terdiri dari berbagai etnis, golongan, agama dan sebagainya sehingga tidak memahami adanya perbedaan itu.
Masyarakat, kata Nur Wahid, tidak lagi memahami kalau sedang berada dalam kebhinekaan sehingga muncul ego ras, mayoritas dan ego lainnya yang tidak mencerminkan Bhineka Tunggal Ika.
"Makanya kita memang perlu penyegaran nilai-nilai kebangsaan sebagai salah satu cara untuk meredam konflik dan kejahatan yang meluas," katanya.
Dengan demikian, lanjut Nur Wahid, bangsa ini akan tumbuh menjadi bangsa yang senantiasa damai dalam kebersamaan dan perbedaan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa