Suara.com - Jalan raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, menuju kawasan wisata akan di tutup total pada 31 Desember 2014 jelang malam perayaan tahun baru 2015.
"Jalur Puncak, kami tutup total mulai pukul 18.00 WIB 31 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/12/2014)
Jalur Puncak baru akan kembali dibuka pada pukul 06.00 WIB setelah pergantian malam tahun baru.
Jika masyarakat tetap ingin melakukan perjalanan pada 31 Desember 2014 harus melewati jalur alternatif Jonggol dan Ciawi untuk sampai ke tempat wisata di kawasan puncak.
Kasatlantas Polres Bogor mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur dan berwisata menikmati perayaan malam pergantian tahun di Puncak harus datang sebelum tanggal 31 Desember 2015. Namun, sebelum hari H buka tutup jalur puncak tetap dilakukan agar mengurangi kepadatan kendaraan dan kecelakaan menuju kawasan wisata.
"Kami sudah menyiapkan 250 personel kepolisian dibantu TNI, Satpol PP, BPBD, dan mitra kepolisian untuk mengamankan pergantian tahun di Puncak," katanya.
Dia mengatakan, bukan kawasan wisata puncak saja yang jadi prioritas pengamanan, tetapi juga kawasan jalur wisata seperti mekarsari, jungleand, jungle bnr, pasar dan tempat keramaian lainnya.
Sedangkan operasi lilin lodaya di wilayah hukum Polres Bogor, kata Bram, akan dilaksanakan kurang lebih 10 hari mulai 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bogor.
"14 Pos jaga operasi lilin lodaya sudah mulai beroperasi saat ini hingga operasi selesai," katanya.
Sedangkan pusat perhatian utama Satuan lalu lintas Polres Bogor ada pada jalur Puncak kawasan wisata, perempatan Ciawi jalur nasional dan Cibinong sebagai pusat pemerintahan daerah.
"Jika memang dibutuhkan ketiga jalur itu akan dilakukan rekayasa jalur pada malam tahun baru untuk mengurangi kemacetan," katanya.
Dia menegaskan masyarakat yang ingin berlibur dan merayakan tahun baru di wilayah hukum Polres Bogor agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas, membawa surat berkendaraan dan memakai helm untuk pengendara sepeda motor serta mengenakan sabuk pengaman untuk keselamatan pengendara mobil.
Sedangkan untuk jalur yang rusak di menuju Puncak sedang dalam tahap perbaikan oleh Kementerian PU karena jalur puncak adalah jalur nasional. Sedangkan pemerintah daerah hanya sebagai pelaksana perbaikan jalur nasional di Puncak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG