Suara.com - Perairan Selat Karimata, Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan memang dikenal mistis oleh warga sekitar. Banyak warga pun mengaitkan peristiwa AirAsia QZ8501 yang hilang kontak diperarian ini dengan cerita mistis.
Seperti cerita dari Mudatsiruddin yang sudah tinggal 17 tahun di Kumai, Pangkalan Bun, saat mengantarkan KH Raden Syarief Rahmat, ustaz dari pesantren Ummul Qura di Pondok Cabe, Tangeran Selatan, ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun.
Pengajar salah satu MTS Negeri Kumai ini mengatakan, banyak warga yang bercerita padanya tentang kemistisan perairan ini.
"Kalau saya mengisi pengajian, banyak ibu-ibu yang cerita kemistisan laut di Kumai," kata dia yang datang ke Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1/2014).
Kata para ibu warga Kumai, cerita Mudatsiruddin, ada makhluk halus penunggu di perairan Kumai yang sering menganggu, baik nelayan atau pesawat yang terbang di atas perairan tersebut.
"Ada saja ibu-ibu yang cerita seperti itu, mereka cerita banyak tentang mahkluk halus yang menganggu nelayan. Tapi kita meminta supaya tidak berfikiran itu supaya tidak syirik," ujarnya.
Biasanya, bila ada kejadian kecelakaan laut-udara, sambung ceritanya, warga selalu menggelar ritual khusus.
Warga akan memberikan semacam sesajian untuk diserahkan kelaut.
"Kalau sudah begitu, biasanya warga akan melakukan doa bersama, menyajikan nasi kuning dan sesajen lainnya," ujarnya.
Namun, untuk cerita peristiwa AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di perairan Selat Karimata, dia tidak ingin berspekulasi.
Kedatangannya bersama KH Raden Syarief Rahmat, ini juga bukan untuk melakukan ritual khusus, tapi ingin melihat Posko Tim SAR evakuasi. Kebetulan, Syarief memang punya agenda ceramah yang sudah diagendakan sebulan yang lalu.
"Dia ke sini (Lanud Pangkalan Bun) mungkin untuk mendoakan keselamatan. Soalnya memang dia terkenal jago doa," kata Mudatsiruddin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya