Suara.com - Total korban jiwa yang jatuh selama berlangsungnya Operasi Lilin 2014 mencapai 342 orang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Kombes Agus Rianto mengatakan dari total 1.656 kecelakaan yang terjadi, korban meninggal dunia sebanyak 342 orang.
"Sementara korban luka berat tercatat 465 orang dan korban luka ringan mencapai 2.050 orang," katanya melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (3/1/2014)
Kendaraan yang terlibat kecelakaan selama berlangsungnya Operasi Lilin sejak 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 didominasi oleh sepeda motor.
Hal ini berdasarkan laporan hasil evaluasi Operasi Lilin yang menyebutkan bahwa dari sebanyak 2.582 unit kendaraan yang mengalami kecelakaan pada periode Operasi Lilin 2014, tercatat sepeda motor berjumlah 1.704 unit. Selanjutnya di posisi kedua mobil berpenumpang 324 unit, mobil barang 297 unit, bus 172 unit, dan kendaraan jenis lain sebanyak 85 unit.
"Kecelakaan tetap didominasi oleh kendaraan roda dua," katanya.
Dalam Operasi Lilin 2014 yang digelar sejak 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015, diterjunkan sebanyak 165.337 personel gabungan yang terdiri dari 80.560 anggota Polri, 19.581 anggota TNI, serta 65.196 orang dari berbagai instansi dan mitra kamtibmas.
Para petugas tersebut akan ditempatkan pada 1.767 pos pengamanan dan 603 pos pelayanan di berbagai wilayah di Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
Lamborghini Ringsek Usai Konvoi 'Kebut-kebutan', Warganet: Orang Kaya Lagi Rayakan Kemerdekaan
-
Gagal Salip Transjakarta, Pemotor Jupiter MX Tewas Mengenaskan di Tubagus Angke
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut