Suara.com - Pilot helikopter Super Puma TNI AU Kapten Penerbang Indra Lessy menyatakan cuaca sering berubah-ubah sehingga pencarian maupun pengevakuasian korban pesawat AirAsia QZ8501 membutuhkan konsentrasi serta kewaspadaan yang tinggi.
Pagi hari kondisi cuaca cerah namun begitu terbang dan melakukan pencarian tiba-tiba gelap dan hujan, katanya usai mengangkut personsel Rusia dari kapal RSS Persistence 1700G ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Rabu (7/1/2015).
"Saya sudah sejak hari pertama melakukan pencarian, dan kondisi cuaca terparah itu saat hari keempat. Angin kencang, gelap dan turun hujan. Area pencarian saya di sektor empat hilang kontaknya pesawat AirAsia," tambah dia.
Meski telah melakukan pencarian selama 10 hari, namun dirinya belum sekalipun melihat atau menemukan jenazah penumpang maupun puing-puing pesawat tersebut.
Selain mencari, pria yang telah tujuh tahun menjadi pilot TNI AU ini juga bertugas mengirim personel Badan SAR nasional (Basarnas) maupun hal-hal yang dibutuhkan kapal Indonesia serta negara sahabat.
"Seperti sekarang ini, kami mengantarkan kebutuhan kapal Singapura sekaligus menjemput personel Rusia. Setelah ini kami juga akan menjemput satu jenazah dari tugboat swasta," kata ayah dua anak ini.
Pilot militer ini menyadari dan memahami betul keinginan dari keluarga penumpang agar seluruh jenazah pesawat AiraAsia beserta kotak hitam segera ditemukan, namun dirinya mengharapkan semua pihak bersabar.
Kapten Lessy mengatakan seluruh anggota Tim SAR baik dari Indonesia maupun negara-negara sahabat bekerja keras secara optimal, hanya kondisi cuaca hingga saat ini belum berhasil sepenuhnya.
"Seperti yang diketahui bersama, penyelam TNI AL sudah berupaya menyelam tapi kondisi gelombang relatif tinggi dan di dalam laut gelap. Semua sudah berupaya keras," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil