Suara.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kamis (8//1/2015) meluncurkan gerakan "Kamis English" untuk membudayakan berbahasa Inggris. Gerakan yang akan diberlakukan setiap hari Kamis ini dilakukan dalam rangka menyongsong Asian Economic Community (AEC) 2015.
"Kita akan menunjukkan kepada dunia bahwa Bandung siap memasuki era pasar bebas ASEAN 2015," kata Ridwan Kamil di sela-sela peluncuran Kamis English di Balai Kota Bandung. Hadir pada kesempatan ini para camat dan lurah se-Kota Bandung.
Menurut laki-laki yang biasa dipanggil Emil ini, Kamis English untuk membiasakan warga Bandung berbahasa Inggris dalam satu hari. Tujuannya untuk mempersiapkan sumber daya manusia karena pada tahun ini, Indonesia sudah masuk ke Asean Free Trade Area (AFTA), agar SDM-nya semakin percaya diri menghadapi tantangan kompetisi internasional.
Ia menyebutkan dalam kondisi apapun pada setiap hari Kamis, untuk tidak berhenti belajar dan jangan takut salah menggunakan bahasa itu dalam pergaulan.
Emil mengimbau warga Bandung untuk mempelajari Bahasa Inggris dengan cara menyenangkan dan berharap menjadi salah satu point penambah indeks kebahagiaan masyarakat Bandung, selain itu Bandung akan disiapkan untuk menjadi kota favorit di tingkat internasional.
"Bulan lalu Kota Bandung menjadi peringkat empat Asia sebagai kota tujuan wisata setelah Seoul Korea, Bangkok Thailand dan Mumbay di India," kata Ridwan Kamil.
Program dan gerakan "Kamis English" di Kota Bandung itu juga melibatkan sejumlah lembaga pendidikan yang kompeten dalam pendidikan bahasa asing seperti Sekolah Tingga Bahasa Asing (STBA) Bandung, dan lembaga pendidikan LIA Bandung, TBI dan juga "Mr Odoy" team.
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil mencoba kemampuan seorang lurah untuk berbahasa Inggris untuk menjelaskan peran dan fungsi mereka dalam pelayanan kepada publik. (Antara)
Berita Terkait
-
Berapa Harga Mercy BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil? Kini Mau Dikembalikan ke Keluarga
-
Tak Antusias Hadapi Pratama Arhan, Ini Target Marc Klok di ACL Two
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!