Suara.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko menaikkan pangkat penyelam yang menemukan serta membantu mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada prajurit yang telah berhasil melaksanakan tugas dengan baik, sesuai keinginan Basarnas, KNKT, dan masyarakat Indonesia," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Lapangan Udara TNI AU Iskandar, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).
Secara simbolis, kenaikan pangkat tersebut telah diberikan hari ini.
Seperti diketahui, dalam operasi pencarian korban pesawat AirAsia yang jatuh pada Minggu (28/12/2014), Panglima TNI mengerahkan prajurit dan berbagai armada baik, darat, udara, dan air untuk mendukung operasi tersebut.
Sebanyak 48 korban juga telah ditemukan. Dan hari ini, tim pencari telah berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Teluk Kumai, Pangkalan Bun.
Panglima TNI bertekad untuk menemukan puing-puing pesawat yang masih tersisa, terutama black box. Selain itu juga menemukan seluruh korban.
"Saya perintahkan prajurit penyelam untuk mencari cari dimana informasi ping (sinyal kotak hitam) itu. Saat ini tim sudah berada standby di KRI Banda Aceh," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap