Suara.com - Tokoh Islam asal Inggris Mizanur Rachman diduga memicu aksi teror lain pascapenembakan di kota Paris, Prancis baru-baru ini. Khutbahnya yang dianggap provokatif usai insiden berdarah di majalah Charlie Hebdo dikhawatirkan bakal memunculkan aksi serupa di Inggris serta beberapa negara lainnya di Eropa.
Hal ini diketahui lewat rekaman video streaming yang beredar di internet. Di depan ribuan jamaahnya di Inggris, Rahman mengeluarkan pernyataan yang terkesan membela para pelaku teror di majalah Charlie Hebdo di Paris baru-baru ini. Dalam ceramahnya, Rahman juga menyebut Inggris merupakan musuh umat Islam.
"Karena menghina Islam, mereka pantas mendapatkannya (dibunuh)," kata Rahman dalam videonya.
Abdullah Zobear, salah satu pengikut setia Rahman yang juga salah satu tokoh Islam di Inggris mengingatkan, siapapun yang coba melecehkan Islam lewat kartun satir seperti yang pernah dilakukan Charlie Hebdoo akan menerima ganjaran yang sama (seperti korban di Paris).
Rahman yang juga dikenal dengan sebutan Abu Baraa pernah memublikasikan pidato dukungannya untuk jaringan teroris Al Qaeda. Dia dan beberapa pengikutnya pernah ditahan atas dugaan terorisme.
Kepala badan anti-teror Inggris Sam Westrop mengingatkan masyarakat mewaspadai khutbah Rahman yang dianggap bakal memicu aksi teror di Inggris.
"Retorika dia (Rahman) bukan suara dari pelaku teror Islam dan ekstrimis. Ada dorongan yang membuat seseorang melakukan teror karena pidato itu," katanya.
"Dia tak pantas berbicara seperti setelah teror di Paris. Apalagi, dia punya catatan dukungan kelompok teror. Tapi, kita tak bisa langsung menuduhnya seorang teroris," ujarnya lagi. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'