Suara.com - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo hari ini, Senin (12/1/2015), menginstruksikan kepada tim gabungan untuk fokus menemukan korban pesawat AirAsia QZ8501 karena hal ini merupakan prioritas pencarian.
"Untuk hari ini sudah saya sampaikan untuk mission area 1, 2, 3, dan 4. Tetap mencari dengan tugas utama mencari korban," ujarnya di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa B 15, Kav. 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Semua kapal-kapal termasuk bantuan dari negara sahabat saya kerahkan tugas utama mencari korban yang diduga masih terjebak di dalam air," Soelistyo menambahkan.
Hingga hari ini, baru 48 korban yang berhasil ditemukan.
Sebagian besar korban diperkirakan masih terperangkap di dalam badan pesawat yang sampai sekarang masih belum ketemu.
Pagi tadi, tim penyelam telah menemukan Flight Data Recorder. Selain mencari korban, tim penyelam masih mencari Cockpit Voice Recorder dan badan pesawat.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan bahwa CVD harus ditemukan maksimal sampai 15 hari lagi, mengingat setelah itu masa aktifnya habis.
"Saya sudah perintahkan untuk segera temukan data cockpit," katanya.
Moeldoko berkeyakinan alat tersebut bisa ketemu sebelum masa aktif habis. Ia mengatakan alat tersebut masih terjebak di badan pesawat.
"Ada 81 diver yang siap," katanya.
Moeldoko mengatakan indikator posisi badan pesawat tempat dimana alat tersebut kemungkinan terjebak sudah ditemukan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya-Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.”
Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat itu ternyata jatuh di Selat Karimata. Jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua