Suara.com - Seorang lelaki yang diduga meradikalisasi dua bersaudara pelaku penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo dilaporkan turut merawat para korban penembakan. Lelaki bernama Farid Benyettou itu diketahui magang sebagai perawat di rumah sakit tempat para korban dirawat.
Lansiran Le Parisien, Farid bekerja sebagai perawat magang di Rumah Sakit Pitie-Salpetrier di Paris. Saat penyerangan, Rabu, 7 Januari lalu, Farid tidak sedang bertugas, namun ia masuk kerja pada Jumat dan Sabtu malam.
Lelaki berusia 32 tahun itu dikabarkan bertemu dengan Cherif dan Said Kouachi, dua bersaudara pelaku penyerangan Charlie Hebdo, pada awal tahun 2000-an. Ketika itu, Farid bekerja untuk Filiere des Buttes Chaumont, kelompok radikal yang membantu mengirim pejuang ke Irak.
Farid dikenal akan ajaran radikalnya di sebuah tempat ibadah di Paris. Farid dan Cherif pernah ditangkap bersama-sama pada tahun 2008 dan dikurung enam tahun dalam penjara. Setelah bebas, Farid ikut pelatihan perawat sebelum akhirnya dapat kesempatan magang di Rumah Sakit Pitie Salpetriere mulai bulan Desember 2014.
Rekan-rekan Farid di rumah sakit yang tidak tahu masa lalunya, menyebut lelaki itu sebagai pegawai magang yang tekun dan pendiam.
"Sulit sekali membayangkan bahwa lelaki ini, yang diketahui sebagai mentor Kouachi bersaudara, merawat para korban dari anak didiknya," kata seorang dokter.
"Dan saya tidak bisa membayangkan, rumah sakit tidak tahu latar belakangnya," tambah si dokter. (Al Arabiya)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api