Suara.com - Dalam waktu sembilan bulan ke depan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyerahkan laporan hasil akhir penyelidikan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 kepada sejumlah negara terkait.
Selain diserahkan kepada Prancis sebagai pihak pembuat pesawat Airbus, Amerika Serikat sebagai pihak yang membuat mesin dan black box pesawat, laporan juga akan disampaikan kepada negara-negara yang warganya menjadi korban kecelakaan.
"Sembilan bulan ada draft final report. Nah baru ada analisa. Hasil draft final report kita serahkan ke beberapa negara yang ada kaitan dengan pesawat dan kecelakaan ini," jelasnya.
Apabila sudah menerima laporan akhir dari KNKT, setiap negara diberi waktu 60 hari untuk menanggapi hasil analisa KNKT. Kemudian, apabila telah melewati batas waktu yang ditentukan, berarti hasil tersebut dianggap telah disetujui oleh negara-negara tersebut.
"Negara tersebut harus beri komen dalam 60 hari. Kalau enggak (ada) berarti setuju. Nah kalau ada, diberikan kepada KNKT," tutup Tatang.
Sebelumnya diberitakan, tim pencari telah menemukan kedua bagian black box pesawat AirAsia QZ8501 yang terdiri atas Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR). FDR telah diserahkan pada KNKT sementara CVR akan menyusul setelah diangkat dari dasar laut dan dibawa oleh KRI Banda Aceh ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri