Suara.com - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah berhasil menemukan Flight Data Recorder dari pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimatan, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Diperlukan waktu dua minggu untuk mengambil data dari kotak hitam tersebut. Tim investigasi juga memerlukan waktu yang lama untuk bisa mengetahui penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 162 penumpang dan kru pesawat itu.
Namun, salah satu anggota tim penyelidik, Supriyadi mengungkapkan, berdasarkan analis dari serpihan pesawat yang ditemukan, AirAsia QZ8501 kemungkinan besar meledak setelah jatuh ke laut.
Kata dia, ekor pesawat Airbus itu hancur berkeping-keping dan flight data recorder ditemukan sekitar satu mil dari lokasi ditemukannya ekor pesawat.
“Itu merupakan sebuah petunjuk, karena saya rasa petunjuk itu mengindikasikan bahwa pesawat hancur ketika menerjang laut,” ujar Mary Schiavo, mantan Inspektur Jenderal di Departemen Transportasi Amerika Serikat.
Tim SAR juga sudah menemukan Cockpit Voice Recorder pada hari ke-16 pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Dari 48 jenazah yang sudah ditemukan, polisi baru bisa mengidentifikasi 34 jenazah. (CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi PT Telkom Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan