Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan soal rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait pembatasan 10 tahun usia mobil pribadi di jalanan Jakarta. Selain salah satunya ingin mengurangi kemacetan lalu lintas, dia mengaku alasan lainnya adalah agar orang tidak seenaknya lagi membeli mobil.
"Supaya emisi (udara) bersih. Sekaligus (juga) biar orang makin susah beli mobil. Kalau dia mau (beli mobil), pajaknya mahal," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, nantinya peraturan tersebut akan ditetapkan setelah Pemprov DKI mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) terkait rencana itu.
"(Mekanismenya) Bertahap. Mesti ubah Perdanya juga. (Mulai) 2017 mungkin," tambah Ahok.
Selain menunggu Perda, Ahok juga menegaskan bahwa sebelum peraturan itu diterapkan, transportasi massal di Jakarta juga harus layak dan bisa diandalkan dulu.
"Kalau 2016 bus kita sukses, kalau bus bisa tiap 10 menit ada, nah, kita akan lakukan," terangnya.
Sebagai solusi jika kelak aturan itu benar-benar diterapkan, Ahok menyarankan agar masyarakat Jakarta yang masih memiliki mobil berusia di atas 10 tahun nantinya dapat menjualnya ke daerah-daerah.
"Dia juga bisa jual ke daerah. Negara kita kan luas. Jual ke (daerah) pinggiran juga," tukas Ahok.
Aturan itu sendiri, kata Ahok lagi, nantinya hanya akan diberlakukan bagi mobil pribadi. Artinya menurutnya, aturan batas masa pemakaian 10 tahun itu tidak akan berlaku bagi angkutan umum.
Menurut Ahok pula, angkutan umum tidak akan dibatasi masa pemakaiannya, melainkan dilakukan pengawasan kelaikan kendaraan yang ketat saat menjalani Uji Kir. Dengan penerapan Uji Kir yang ketat, Ahok berharap kelak tidak ada lagi bus-bus kota yang tak laik jalan seperti yang saat ini masih ditemukan di ruas-ruas jalan Jakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru